Ketika AKU menjadikan wanita dari tulang rusuk lelaki, aku menjadikkannya dengan sifat-sifat yang cukup istimewa
AKU membuatkan bahunya cukup kuat untuk menompang dan pada waktu yang sama cukup lembut untuk memberikan kenyamanan diwaktu kamu keresahan
AKU memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu menahan kesakitan melahirkan anak serta menerima penolakan daripada anak-anaknya yang boleh menguris hatinya
AKU memberikannya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar, meskipun orang lain telah menyerah serta ketabahan untuknya mengasuh keluarganya dengan penderitaan tanpa kelelahan serta keluhan
AKU memberikannya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan bahkan di saat anaknya menderhaka pada nya
AKU memberikannya kekuatan untuk mendukung suaminya di saat kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hati suaminya
AKU memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik, takkan pernah menyakiti isterinya, namun kadang kala menguji kekuatan dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu
dan akhirnya, AKU memberikannya air mata untuk dititiskannya dan digunakannya pada waktu yang diperlukannya..
Ketahuilah sesungguhnya air mata itu bukanlah petanda betapa lemahnya si wanita. Air mata adakalanya mampu menjadi penguat buat wanita.Tidak semua perkara mampu diungkapkan dengan kata-kata. Adakalanya kata-kata yang diungkapkan bukanlah seperti apa yang dirasai dalam diri wanita.